Kosakata.co—-Serapan APBD Kota Bontang 2022 sebesar Rp1,3 triliun baru terserap sebesar 29,08 persen atau setara dengan Rp 416 miliar hingga triwulan kedua pada Juni lalu.
Anggota Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bontang Nursalam, meminta kepada Banggar DPRD Bontang untuk bersikap tegas dalam menyusun anggaran APBD Bontang.
Bukan saja berlaku untuk saat ini, namun cara demikian mesti diterapkan dalam sistem penganggaran tahun selanjutnya.
Pasalnya, bila Banggar mentoleransi usulan anggaran tanpa diberikan ketegasan, penilaian pusat terhadap daerah bisa saja buruk dalam mengelola anggaran daerah.
“Harus mengambil sikap tegas OPD ini tidak perlu lagi mendapatkan tambahan anggaran, harus sesuai kebutuhan. Karena hanya menjadikan laporan keuangan kita buruk kalau seperti ini,” ujar Nursalam saat rapat bersama tim TAPD Kota Bontang, Selasa (19/07/2022) siang
Dengan kondisi itu, angka SILPA di tahun 2022 ini bisa membengkak dari tahun sebelumnya.
“Harusnya serapan anggaran itu hingga 30 Juni di atas 50 persen. Kenapa, karena perbandingan antara waktu tersisa dengan waktu yang digunakan jauh berbeda,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang Sony Suwito memastikan bahwa hasil evaluasi dari tim Banggar DPRD ini akan dibawa ke pemerintah.
Dia pun menjelaskan bahwa lambannya proses pengesahan anggaran, menjadi musabab rendahnya serapan anggaran oleh pemerintah.
“Karena sebelumnya memang ada keterlambatan pengesahan anggaran. Jadi banyak kegiatan belum terlaksana. Tapi ini akan jadi pembelajaran kami dan akan kami benahi,” pungkasnya.