BONTANG – Legislatif Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) Bontang, Abdul Malik mendapatkan keluhan warga di Jln. Damai RT. 30 Kel. Gunung Telihan terkait air PDAM yang keruh dalam reses masa sidang III
Aspirasi ini adalah isu lingkungan kesekian kalinya yang diserap wakil ketua komisi III DPRD Bontang ini. Sebelumnya pada reses di Jln.Damai RT. 09 Kel. Kanaan Dan Jln. Semarang RT 29 Kel. Gunung Telihan, Abdul Malik juga mendapat aspirasi terkait banjir.
Untuk persoalan air keruh, Abdul Malik mengatakan kalau jaringan air PDAM sudah baik. Namun air tanah di Bontang memang bermasalah.
” Air di bontang ini bermasalah indikasinya cepat keruh, contoh di kanaan 50 Liter per detik di Telihan ini hanya 35 liter / detik dan yang tersedot banyak lumpur, ” ujar Abdul Malik, saat reses Jumat (19/08/2022) siang.
Walaupun begitu persoalan air keruh tersebut penanganan permasalahan tersebut sementara memasuki tahap pembahasan raperda.
Sementara terkait banjir, warga protes turap sungai yang di bangun dari spot ke spot, warga mempertanyakan mengapa tidak dibangun secara langsung, “padahal kami dari Komisi III juga mendorong Master Plan banjir selama ini, ” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang ini.
Abdul Malik berharap seluruh aspirasi dalam reses baik masa sidang I, II dan III bisa menjadi program kerja untuk tahun 2023.
” Ini (Aspirasi selama reses) bisa menjadi satu program kerja yang bagus dan bisa di realisasikan pada anggaran tahun 2023 jika dapat lebih besar lagi di lanjutkan hingga tahun 2024,” harapnya.
Abdul Malik pun berjanji akan memperjuangkan aspirasi tersebut di gedung DPRD Bontang, namun tetap mengikuti mekanisme tata tertib Dewan.
” Meskipun itu berkaitan dengan penganggarannya sebagai bagian aspirasi dari masyarakat. tentu harus melalui proses harmonisasi terlebih dahulu,” pungkasnya.(#)