Bontang – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang mengungkapkan adanya 18 kategori investor yang berpotensi untuk berinvestasi di kota ini. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Bontang, Karel, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Berdasarkan rencana tata ruang kota Bontang tahun 2019 hingga 2039, beberapa lokasi di Kelurahan Bontang Lestari telah ditetapkan sebagai kawasan peruntukan industri. Karel menjelaskan bahwa dua industri, yakni PT Energi Unggul Persada yang bergerak dalam pengolahan minyak sawit dengan luas 161,02 hektar dan PT Graha Power Kaltim, sudah beroperasi di kawasan tersebut.
“Dengan potensi besar yang ada, kami terus berupaya untuk meningkatkan daya tarik investasi agar pertumbuhan ekonomi daerah dapat terus meningkat,” tambah Karel.
Saat ini, masih terdapat sekitar 1.102,94 hektare lahan yang belum dikembangkan, yang terbagi menjadi enam kawasan. Kawasan tersebut terdiri dari Lahan A seluas 13,03 hektare, Lahan B 442,40 hektar, Lahan C 228,79 hektar, Lahan D 112,01 hektar, Lahan E 161,66 hektar, dan are reklamasi seluas 45,05 hektar.
18 Kategori Investor yang Dapat Berinvestasi di Bontang:
- Pergudangan
- Pelabuhan
- Pabrik pengolahan limbah B3
- Garam
- Pabrik desalinasi air laut
- Pabrik pengasingan ikan
- Pabrik pengolahan rumput laut
- Pabrik isotank
- Pabrik biodiesel
- Pabrik gliserin / oliochemical
- Pabrik sabun / deterjen
- Industri pembuatan kaca
- Baking soda
- Pabrik pengolahan jeruk
- Pabrik pengepakan karet
- Pabrik mie dan pengepakan
- Pasar
- Terminal angkutan
Kehadiran berbagai kategori industri ini diharapkan dapat menarik minat investor untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi Bontang. Dengan berbagai peluang yang tersedia, DPMPTSP Bontang berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan memfasilitasi investor yang ingin berinvestasi di kota ini.
Kota Bontang siap untuk menjelma menjadi pusat investasi yang menjanjikan di Indonesia, dan masyarakat setempat diharapkan dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan.