BONTANG – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan arsip di seluruh perangkat daerah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang meluncurkan Good Archival Governance Awards (GAGAS) sebagai penghargaan bagi instansi yang berhasil menerapkan tata kelola arsip yang baik dan profesional.
Salah satu instansi yang meraih prestasi dalam penghargaan ini adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang, yang berhasil masuk dalam Top 10 kategori pengelolaan arsip terbaik.
Muhammad Aspiannur, Kepala DPM-PTSP Bontang, menekankan pentingnya pengelolaan arsip yang baik dalam mendukung kelancaran proses pemerintahan.
“Pengelolaan arsip bukan hanya soal menyimpan dokumen, tetapi juga bagaimana kita bisa memastikan setiap data yang kita simpan tetap teratur dan mudah diakses untuk mendukung kebijakan publik,” ujarnya, Selasa (15/10/2024).
Penghargaan GAGAS merupakan inisiatif Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang bertujuan mendorong perangkat daerah untuk lebih disiplin dalam pengelolaan arsip. Beberapa kriteria utama penilaian mencakup keteraturan penyimpanan, aksesibilitas, dan integritas dalam menjaga dokumen yang menjadi aset berharga bagi pemerintah daerah.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang menilai bahwa pengelolaan arsip yang baik sangat penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik. Arsip-arsip yang dikelola dengan benar memungkinkan setiap instansi pemerintah dapat dengan cepat menyediakan informasi yang diperlukan, baik untuk keperluan internal maupun dalam melayani masyarakat.
“Penghargaan ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus menjaga standar pengelolaan arsip. Arsip yang baik akan memudahkan proses pelayanan publik, sehingga kami bisa lebih efisien dalam melayani masyarakat,” ucapnya.
Acara penyerahan penghargaan GAGAS diselenggarakan bersamaan dengan perayaan HUT Kota Bontang ke-25. Prestasi yang diraih DPM-PTSP Bontang diharapkan dapat menginspirasi instansi lain untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan arsip.
Selain memberikan penghargaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga terus mengembangkan program-program pelatihan dan pendampingan bagi perangkat daerah guna memperkuat tata kelola arsip. Hal ini penting untuk memastikan bahwa dokumen-dokumen penting tetap terjaga dan bisa diakses dengan mudah kapan pun diperlukan.
Aspiannur juga berharap, penghargaan ini akan menjadi dorongan bagi instansi lain untuk lebih serius dalam mengelola arsip mereka.
“Dengan pengelolaan arsip yang baik, kita bisa memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel kepada masyarakat,” pungkasnya.