BONTANG – Penguatan kapasitas Usaha Mikro Kecil (UMK) semakin digencarkan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), sebagai salah satu sasaran pembinaan untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha. Hal ini bagian dari komitmen Perusahaan untuk memberi manfaat, dalam upaya mewujudkan kemandirian masyarakat khususnya di Kota Bontang.
Mengawali tahun 2024, Pupuk Kaltim langsung tancap gas memberikan pembinaan lanjutan bagi 30 UMK Binaan di Kota Bontang, untuk penguatan kapasitas pelaku usaha agar semakin tumbuh dan berkembang. Kegiatan ini menggandeng Komunitas Digital Borneo, yang juga mitra binaan Pupuk Kaltim di bidang digital marketing.
Para pelaku usaha dibekali berbagai keterampilan lanjutan seperti kiat untuk mendorong usaha naik kelas, jasa foto produk, identitas merek (brand indentity), pembuatan website hingga jasa kelola media sosial.
AVP Pembangunan Ekonomi TJSL Pupuk Kaltim Irma Safni, mengatakan kesinambungan pembinaan ditujukan agar pelaku usaha kecil mampu meningkatkan peluang untuk meraup potensi pasar dengan lebih luas, dengan pengembangan keterampilan melalui pemanfaatan teknologi digital dalam hal promosi maupun penjualan produk agar makin dikenal khalayak selaku konsumen.
“Melalui kesinambungan pembinaan yang dilakukan, para pelaku UMK di Kota Bontang bisa naik kelas dalam mendorong kemandirian usaha yang dijalankan,” ujar Irma Safni, saat mengawali kegiatan pada Rabu (10/1/2024),
VP TJSL Pupuk Kaltim Sugeng Suedi, menyebut pembinaan UMK juga bagian dari dukungan Pupuk Kaltim terhadap program Pemerintah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat di berbagai bidang, dengan meningkatkan peluang usaha dan memanfaatkan sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Pembinaan juga dilakukan Pupuk Kaltim mulai tingkat dasar, dengan pendampingan berkelanjutan untuk pengembangan kapasitas usaha.
“Langkah ini diharap mampu menumbuhkan geliat para pelaku usaha untuk terus mengembangkan potensi agar mampu menjangkau peluang pasar dengan lebih luas,” kata Sugeng.
Dirinya mengatakan, seiring perkembangan teknologi informasi yang semakin gencar, pelaku UMK sudah seharusnya menyesuaikan kondisi dengan turut menyasar ranah digital untuk penguatan kapasitas usaha, sehingga potensi pasar bisa dijangkau dengan lebih luas. Hal ini terus ditekankan Pupuk Kaltim bagi seluruh mitra binaan, dengan rutin memberikan bekal keterampilan mumpuni untuk meningkatkan peluang secara optimal.
Tidak hanya sekadar mengedukasi, Pupuk Kaltim juga memberikan pendampingan langsung secara praktis agar UMK bisa Go Digital untuk penguatan kapasitas usaha. Dari hal tersebut, sektor usaha yang selama ini dijalankan secara konvensional bisa semakin berkembang seiring pemanfaatan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Makanya Pupuk Kaltim terus gencar melakukan pendampingan dan pembinaan, karena potensi promosi dan penjualan secara digital sangat besar. Hal ini diharap bisa diimplementasikan seluruh UMK binaan Perusahaan, agar semakin berdaya saing dan naik kelas seiring berkembangnya usaha yang dijalankan,” tambah Sugeng.
Mewakili Pemkot Bontang, Kasi Usaha dan Pembiayaan Koperasi dan Usaha Mikro Diskop UKMP Agus Arianto, menyambut positif kesinambungan pembinaan Pupuk Kaltim bagi UMK Bontang, yang diharap semakin meningkatkan daya saing pelaku usaha secara signifikan. Hal ini melihat pemasaran dan promosi di ruang digital telah menjadi salah satu strategi yang masif digunakan pelaku usaha, untuk meningkatkan potensi penjualan diluar pasar konvensional.
Terlebih di era industri 4.0 yang semakin bertumbuh, menuntut masyarakat untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi agar tidak tertinggal dengan lainnya. Termasuk di sektor usaha kecil dan menengah, ekosistem digital memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan usaha jika dikelola dengan baik.
“Kami sangat mendukung digitalisasi UMK bisa dimaksimalkan oleh pelaku usaha kecil di Bontang, karena Pemerintah juga mendorong hal serupa agar sektor ini bisa semakin tumbuh dan berkembang,” ucap dia.
Dirinya juga mendorong para pelaku usaha yang mengikuti kegiatan ini bisa turut menularkan ilmu yang didapatkan kepada lainnya, sehingga kemajuan UMK Bontang dapat semakin bertumbuh dengan saling dukung dari pelaku usaha itu sendiri.
“Salah satunya membentuk grup percakapan di sosial media atau sejenisnya, sebagai wadah saling bertukar wawasan antar pelaku usaha sehingga bisa tumbuh dan berkembang bersama. Sebab pembinaan tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemerintah, tanpa dukungan pihak terkait seperti perusahaan hingga masyarakat yang turut mengambil peran di dalamnya,” papar Agus.
Ketua Komunitas Digital Borneo Kahar Muzakir, dalam bahasannya menekankan jika suatu produk harus memiliki nilai (value) untuk menarik minat konsumen meski jenis produk yang ditawarkan sama. Hal ini diharap bisa menjadi salah satu perhatian pelaku UMK binaan, agar usaha yang dijalankan bisa naik kelas dengan identitas merek yang kuat. Begitu juga terkait pemanfaatan ruang digital untuk media promosi dan penjualan, pun bisa dilakukan melalui sejumlah strategi seperti foto produk yang menarik di berbagai platform.
“Maka dari itu perlu bagi kita melakukan scalling up dalam hal penjualan dan promosi, agar usaha bisa terus dilirik untuk mendapatkan peluang yang lebih luas,” ucap Kahar.
Salah satu peserta Hairuddin, mengaku pembinaan yang sejauh ini dilakukan Pupuk Kaltim sangat berdampak terhadap usaha yang dijalankannya. Mulai pendampingan penguatan kapasitas usaha sejak awal, hingga peningkatan wawasan untuk pengembangan potensi usaha juga difasilitasi dengan baik.
Seperti kegiatan yang kali ini diikuti, dinilai Hairuddin sangat membantunya meningkatkan peluang usaha agar bisa naik kelas, dan konsumen semakin tertarik dengan produk yang ditawarkan.
“Pendampingan dan pelatihan seperti ini jelas membantu, karena kami awam dengan dunia digital dan branding produk. Pupuk Kaltim sepertinya memahami kendala itu, dengan memberikan kesempatan bagi kami untuk belajar bersama melalui kegiatan ini,” kata Hairuddin.