Kosakata.co—— Manajer Tim Badminton Indonesia, Eddy Prayitno, menyebut ketidakhadiran bendera Merah Putih dalam proses pengangkatan trofi juara Thomas Cup sebagai sebuah hal yang disesalkan.
Indonesia berhasil menjadi juara Thomas Cup usai mengalahkan China dengan skor 3-0 di babak final.
Dalam proses penyerahan medali dan pengangkatan trofi Thomas Cup, Indonesia tidak bisa ditemani oleh bendera Merah Putih. Hal itu lantaran Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) tidak memenuhi program pemenuhan sampel doping yang diminta World Anti Doping Agency (WADA).
“Terkait dengan bendera merah putih yang tidak bisa dikibarkan pada saat Thomas Cup dikarenakan LADI tidak menjalankan prosedur yang diterapkan oleh WADA. Itu karena kurangnya sampel dari doping yang belum genap dikirimkan ke WADA, sehingga itu menjadi catatan kenapa dianggap LADI ini dianggap tidak menjalankan prosedur.”
“Bagi Indonesia sangat merugikan, karena bagi tim bulutangkis karena kita sudah berjuang maksimal, berdarah-darah, tapi Merah Putih belum bisa dikibarkan. Itu sangat disesalkan sekali. Untungnya masih terhibur dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya,” ucap Eddy dikutip dari CNNIndonesia.
Bagi Indonesia, gelar Thomas Cup 2020 di tahun 2021 ini merupakan gelar ke-14. Gelar Thomas Cup di tahun ini juga membuat Indonesia mengakhiri penantian panjang selama 19 tahun untuk kembali memenangkan Thomas Cup. Indonesia juga memperpanjang rekor sebagai negara dengan gelar terbanyak.
Terkait ketiadaan bendera Merah Putih di Thomas Cup, Menpora Zainudin Amali dan LADI sudah menyampaikan permohonan maaf.
“Izinkan kami dari pengurus LADI memohon maaf kepada Presiden Republik Indonesia, juga seluruh masyarakat Indonesia,” kata Dessy Rosmelita, Sekretaris Jenderal LADI saat jumpa pers virtual pada Senin (18/10/2021).
“Saya kira saya juga mohon maaf. Saya meminta maaf karena kita semua jadi tidak enak, seharusnya kita menikmati kembali juara Piala Thomas. Kenikmatan itu berkurang karena merah putih tak bisa dikibarkan,” kata Amali.
Sumber ; CNN Indonesia