Kosakata.co—-Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Nursalam, keberatan jika toko swalayan menjual kantong non plastik dengan harga Rp 5 hingga 6 ribu.
Aturan terkait penggunaan plastik tertuang dalam Peraturan Walikota nomor 30/2018 tentang pengurangan penggunaan produk plastik sekali pakai. Oleh sebab itu, pihaknya minta agar toko swalayan menyediakan kantongan non plastik secara gratis kepada para pelanggan.
Salam mengaku hal ini bukan berarti dirinya mendukung penggunaan plastik. Akan tetapi, menurutnya tarif tersebut dinilai cukup memberatkan sebagian masyarakat kecil.
“Jangan lagi dibebankan terhadap masyarakat, dengan harga segitu masyarakat seharusnya bisa membeli setengah kilo beras,” kata Nursalam saat rapat kerja, di Gedung DPRD Bontang, Jalan Moeh Roem, Bontang Lestari, Selasa (19/10/2021) siang
Salam menuturkan bahwa jika memang tidak diperbolehkan kembali menggunakan kantong plastik, peran dari dinas terkait sangat dibutuhkan dalam melakukan kajian untuk membuat inovasi kantongan non plastik sekali pakai.
“Bisa dilakukan sosialisasi ke masyarakat, untuk menyimpan kemudian memakai secara berulang kantongan non plastik tersebut jika ingin berbelanja,” sarannya.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Diskop-UKMP, Doddy Rosdian menuturkan bahwa pihaknya tengah berinovasi terkait kantongan non plastik tersebut.
“Saat ini kajian kami masih mendapat kantongan non plastik dengan harga terendah yakni dua ribu rupiah,” ucapnya.
Pihaknya akan terus berinovasi untuk menyediakan kantongan non plastik secara gratis pada 214 toko swalayan yang terdaftar.
“Perlu kajian mendalam karena memang sangat sulit, harga kantong non plastik ini harganya lumayan tinggi dan pelaku usaha tidak mau menyediakannya secara gratis,” jelasn