BONTANG——Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris meminta sekolah untuk lebih bekerja keras menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) di tingkat Sekolah Dasar (SD).
Dia mengatakan, seiring dengan dimulainya vaksinasi bagi anak umur SD di Bontang, namun hal tersebut tidak menjadi jaminan tiadanya penularan virus covid-19 di lingkungan sekolah. Lantaran, kelompok anak tersebut belum terlalu mengerti dengam penerapan protokol kesehatan yang berlaku.
“Pihak sekolah harus lebih kerja keras. Kan masih umur anak SD, jadi belum terlalu paham dengan prokes,” ujar Abdul Haris saat ditemui beberapa waktu lalu.
Dikatakan Abdul Haris, adanya kalster baru karena PTM di daerah lain perlu jadi kewaspadaan bagi tenaga pendidik di Bontang. Agar, jangan sampai PTM menjadi penyebab meningkatnya kasus pandemi corona di Bontang.
“Kita kan sudah mulai membaik, makanya harus hati-hati dengan pelaksanaan PTM ini. Jangan sampai jadi klaster baru seperti daerah lain. Seperti Gunung Kidul Yogyakarta,” ujarnya
Diapun menyarankan agar pihak sekolah menerapkan strategi khusus jika nantinya PTM dilaksanakan untuk tingkatan SD. Misalnya, menyiapkan 1 orang petugas untuk mengawasi beberapa murid sekolah.
“PTM terbatas kan maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan. Kalau bisa semua murid iti diawasi oleb petugas sekolah agar tak berkerumun dan menyebabkan penularan virus corona nantinua,” pungkasnya (ADV)