KOSAKATA.CO—Setelah hadirnya Ibu Kota Nusantara yang diprediksi akan menambah jumlah penduduk dan kebutuhan makanannya. Untuk itu pimpinan DPRD Kalimantan Timur mendorong sektor pertanian untuk menggantikan dominasi sektor Migas (minyak dan gas) di Kalimantan timur. Senin 20/11/2023
Empat pimpinan DPRD itu adalah Hasanuddin Mas’ud (Ketua), Muhammad Samsun (Wakil Ketua), Seno aji (Wakil Ketua) dan Sigit Wibowo (Wakil Ketua). Keempatnya memberikan keterangan secara terpisah, pekan tadi.
Hasanuddin Mas’ud mengatakan, upaya meningkatkan ketahanan pangan tidak bisa ditawar lagi. Oleh karena itu, sektor pertanian yang berkelanjutan menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga produksi pangan.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji mengungkapkan dukungannya sektor pertanian menjadi primadona. Ketika Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan pasangannya Rendi Solihin menempatkan sektor pertanian Kukar sebagai lumbung pangan IKN, Seno Aji menyambutnya.
Begitu pula Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo. Menurut Sigit yang merupakan lulusan fakultas ekonomi Universitas Mulawarman, sektor pertanian Kaltim tidak bisa dikelola secara tradisional lagi. Jika ingin menempatkan sektor ini menjadi pengganti Migas, maka yang harus dilakukan adalah menciptakan pertanian modern.
“Kaltim perlu fokus ke sektor ini. Pertanian modern,” ucap Sigit, beberapa waktu lalu.
Sedangkan Muhammad Samsun menyebutkan, para wakil rakyat di “Karang Paci” rata-rata tidak keberatan jika sektor pertanian menjadi andalan di masa depan. Lantaran itu, Pemprov Kaltim mulai harus fokus menjadikan Kaltim sebagai lumbung pangan, dengan program peningkatan produksi dalam rentang waktu jangka panjang dan berkelanjutan. Muhammad Samsun mengatakan, keinginan bersama ini harus diwujudkan dalam bentuk komitmen yang disertai alokasi anggaran.
Apalagi sudah ada IKN yang diprediksi dalam waktu dekat, begitu terjadi perpindahan, akan menambah jumlah penduduk Pulau Kalimantan sekitar 2 juta jiwa.
“Kami harap, Pemprov Kaltim bisa memanfaatkan peluang ini untuk menyajikan pangan yang mandiri dan berkualitas. Kami juga berharap, sektor pertanian bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah,” kata Samsun. (advetorial)