BONTANG–Dalam kunjungannya ke BTN KCY, Kelurahan Api-Api, Sutomo Jabir, calon wali kota Bontang, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program subsidi dan insentif.
Dalam kampanyenya, Sutomo menyoroti pentingnya meningkatkan daya beli masyarakat sebagai indikator utama perekonomian yang sehat.
“Pasar yang ramai adalah tanda perekonomian yang baik, namun saat ini banyak masyarakat yang mengalami daya beli lemah,” ujar Sutomo, Senin (07/10/2024) malam.
Ia menekankan perlunya intervensi pemerintah, terutama untuk pekerja lepas yang sering kali tidak memiliki kepastian pekerjaan.
Rencana Sutomo termasuk subsidi untuk pekerja lepas, memberikan dukungan finansial untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. “Kita harus memastikan mereka memiliki penghasilan yang stabil, berbeda dengan karyawan tetap yang mendapatkan gaji bulanan,” tambahnya.
Sutomo juga mengusulkan program subsidi rumah bagi warga Bontang, khususnya honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak perlu menjual barang atau meminjam uang hanya untuk memiliki rumah,” tegasnya.
Di sektor perikanan, Sutomo berencana menggandakan anggaran untuk nelayan, memastikan kebutuhan mereka terpenuhi tanpa diskriminasi.
Dia juga mengusulkan pembangunan cold storage berkapasitas besar untuk menyimpan hasil tangkapan nelayan.
“Ini penting agar hasil tangkapan bisa disimpan dan dijual kembali saat harga stabil, tidak murah saat melimpah dan tidak mahal saat langka,” ungkapnya.
Dengan berbagai rencana ini, Sutomo berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi perekonomian Bontang dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Ini adalah langkah menuju keadilan sosial dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutupnya.
Melalui program-program ini, Sutomo Jabir menunjukkan komitmennya untuk menciptakan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan di Bontang, memastikan setiap warga mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih baik.