Bontang—Kota Bontang mengalami tingkat pengangguran yang mengkhawatirkan, mencapai 7,74 persen atau setara dengan 7.348 jiwa pada tahun 2023. Angka tersebut menjadi yang tertinggi di Kalimantan Timur.
Menyikapi kondisi ini, calon Wakil Walikota Bontang, Nasrullah, mengusulkan program subsidi untuk mendukung 1.000 mahasiswa baru setiap tahunnya.
Nasrullah mengungkapkan bahwa banyak lulusan SMK dan SMA di Bontang yang tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini berpotensi meningkatkan angka pengangguran di daerah tersebut. Ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan pendidikan bagi generasi muda, terutama bagi mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang beruntung.
Pengalaman pribadi Nasrullah menjadi motivasi untuk program ini. Saat lulus SMA pada tahun 1996, ia menghadapi kesulitan serupa. Keluarganya, yang berpenghasilan rendah sebagai nelayan, tidak mampu membiayai kuliah. Ia harus bekerja selama dua tahun sebelum akhirnya diterima di Universitas Negeri Malang.
“Hal seperti ini masih sering terjadi di Bontang. Kesenjangan sosial yang tinggi menjadi tantangan bagi banyak lulusan muda untuk melanjutkan pendidikan,” ujar Nasrullah saat kampanye di Jalan Selat Bali,
Dengan program subsidi ini, ia berharap dapat mengurangi angka pengangguran dan membuka peluang bagi lulusan SMK/SMA untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Bontang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih merata. Melalui dukungan pendidikan, calon pemimpin ini bertekad untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus di Kota Bontang.