Bontang — Kabar gembira datang untuk masyarakat Kota Bontang. Seorang pengusaha lokal, Sonny Lesmana, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bontang Nitrat Perkasa (BNP), saat ini tengah berencana membawa masuk investasi besar senilai Rp1,96 triliun ke kota tersebut.
Investasi tersebut dialokasikan untuk pembangunan pabrik amonium nitrat dengan kapasitas produksi mencapai 180 ribu ton per tahun.
Proyek besar ini diproyeksikan akan menyerap ribuan tenaga kerja, khususnya pada tahap konstruksi yang ditargetkan mempekerjakan sekitar 2.000 hingga 3.000 orang.
“Legalitas pembangunan pabrik ditingkat pusat sudah lengkap, termasuk izin dari Kementerian Pertahanan. Bahkan, disposisi dari Menteri Pertahanan menyatakan bahwa pembangunan ini harus segera dilaksanakan,” ujar Sonny Lesmana saat ditemui awak media, Jumat (10/5/2025) sore.
Sonny menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan agar proyek pembangunan ini berjalan lancar. Ia mencontohkan negara Vietnam sebagai wilayah yang sangat ramah investasi.
“Di Vietnam, proses perizinan lahan, rekrutmen tenaga kerja, hingga pembangunan difasilitasi penuh oleh pemerintah. Saya berharap Bontang juga bisa memberikan kemudahan serupa demi mempercepat realisasi proyek ini,” tambahnya.
Pabrik ini nantinya diharapkan tidak hanya mendongkrak perekonomian lokal, tetapi juga memperkuat rantai industri bahan baku nasional, khususnya untuk sektor pertambangan dan konstruksi yang memerlukan bahan peledak dalam operasionalnya.
“Kehadiran PT Bontang Nitrat Perkasa menjadi harapan baru bagi masyarakat dan dunia usaha di Bontang, khususnya dalam menciptakan lapangan pekerjaan serta meningkatkan daya saing daerah dalam menarik investasi strategis,” pungkasnya