Kosakata.co– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gelora Bontang menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) pertama di Global Syariah Villa, Penajam Paser Utara (PPU). Acara yang berlangsung selama empat hari, mulai 28 hingga 31 Mei 2025, ini bertujuan memperkuat solidaritas internal sekaligus menyusun strategi politik partai ke depan.
Rakorda ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD Gelora Bontang, Muhammad Aswar, didampingi anggota DPRD Bontang, Arfian Arsyad, Wakil Ketua DPW Gelora Kalimantan Timur, Gunawarman, serta jajaran pengurus dan kader Gelora Bontang.
Ketua DPD Gelora Bontang, Muhammad Aswar, menegaskan bahwa rakorda perdana ini lebih difokuskan untuk memperkokoh kekompakan antar pengurus, kader, dan simpatisan partai. Menurutnya, solidaritas yang kuat menjadi kunci penting dalam menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai partai serta mempertahankan suara pemilih di daerah.
“Ini rakorda perdana kami setelah Pilkada. Tujuan utama adalah menjaga kekompakan. Namun tentu saja, kami juga membahas langkah politik yang akan kami ambil ke depan,” ujar Muhammad Aswar saat ditemui di lokasi Rakorda, Kamis (29/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Aswar menyampaikan refleksi atas perjalanan politik Gelora Bontang selama ini. Meski baru pertama kali mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Gelora berhasil menempatkan satu kadernya di DPRD Bontang. Bahkan, Muhammad Aswar sendiri turut berkompetisi dalam Pilkada serentak akhir 2024 lalu.
“Sebagai partai baru, capaian ini sudah cukup baik. Kami banyak belajar dari proses tersebut dan menjadikan pengalaman sebagai modal penting agar ke depan bisa lebih matang dalam menghadapi berbagai tantangan,” tambahnya.
Mengenai strategi politik ke depan, Aswar belum mengungkapkan secara rinci, tetapi menegaskan bahwa seluruh pengurus, kader, dan simpatisan partai telah diminta untuk mulai intens melakukan kerja-kerja politik di akar rumput.
“Mulai saat ini, saya minta seluruh pengurus, kader, simpatisan, termasuk anggota DPRD Gelora untuk melakukan kerja politik secara nyata. Kami sadar tidak ada pencapaian yang instan, semua butuh proses dan kerja keras,” pungkasnya