JAKARTA, KOSAKATA.co— Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan merotasi 61 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) pada Agustus 2025. Salah satu mutasi paling menonjol adalah penunjukan Komjen Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) yang baru.
Mutasi ini tertuang dalam dua surat resmi, yaitu Surat Keputusan Kapolri Nomor Kep/1186/VIII/2025 dan Surat Telegram Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025, yang diterbitkan pada 5 Agustus 2025.
Menanggapi mutasi tersebut, Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menyatakan bahwa mutasi di tubuh Polri adalah hal yang wajar sebagai bagian dari dinamika organisasi. Namun, ia menekankan bahwa langkah ini harus diiringi dengan pembenahan internal dan peningkatan kinerja institusi kepolisian.
“Mutasi jabatan adalah hal wajar di institusi kepolisian. Namun yang terpenting adalah bagaimana mutasi ini diikuti dengan pembenahan internal dan peningkatan kinerja agar Polri semakin profesional, transparan, dan dipercaya publik,” kata Abdullah dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/8/2025).
Abdullah menyebut bahwa masyarakat menaruh harapan besar terhadap Polri, terutama dalam penuntasan kasus-kasus hukum yang menjadi perhatian publik.
Sebagai aparat penegak hukum, Polri juga diminta untuk tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah dan menegakkan hukum secara adil serta tidak tebang pilih.
“Mutasi dan promosi jabatan harus dimaknai sebagai penyegaran organisasi, sekaligus dorongan untuk menuntaskan pekerjaan rumah yang masih tertunda. Kami di Komisi III akan terus mengawal kinerja Polri demi tegaknya hukum dan keadilan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Abdullah mengingatkan bahwa Polri adalah pelayan dan pengayom masyarakat, sehingga harus lebih responsif terhadap setiap laporan warga.
“Jangan menunggu viral dulu baru bergerak. Setiap laporan masyarakat harus direspons dengan baik,” ujarnya.
Dengan mutasi ini, Komjen Dedi Prasetyo resmi menggantikan posisi Wakapolri yang sebelumnya dijabat oleh Komjen Agus Andrianto, yang memasuki masa pensiun. Dedi Prasetyo sebelumnya menjabat sebagai Kabaintelkam Polri dan dikenal luas sebagai sosok yang komunikatif dan berpengalaman dalam bidang intelijen serta hubungan masyarakat.
Penunjukan Dedi diharapkan membawa nuansa baru dalam kepemimpinan Polri, khususnya dalam meningkatkan kepercayaan publik dan reformasi internal institusi.
SUMBER: Kompas.com