BONTANG — Program Kartu Bontang Pintar (KBP) kembali menjadi sorotan warga dalam agenda Reses Masa Sidang I DPRD Kota Bontang Tahun 2025. Aspirasi tersebut disampaikan masyarakat kepada Wakil Ketua DPRD Bontang, Sitti Yara, saat melaksanakan Reses di Jalan Atletik, Kelurahan Api-Api, Rabu (03/12/2025) sore.
Sitti Yara mengatakan, mayoritas warga meminta agar program KBP tetap dilanjutkan seperti yang pernah disampaikan pemerintah sebelumnya. Mereka menilai bantuan tersebut masih sangat dibutuhkan, terutama untuk membantu biaya transportasi anak sekolah.
Selain itu, dia mengatakan meski kebutuhan seragam dan perlengkapan lain telah terpenuhi melalui program pendidikan lain. Namun, ongkos transportasi masih menjadi beban keluarga, terutama yang bergantung pada ojek harian.
“Seragam sekolah memang sudah ada, tapi biaya transportasi masih jadi beban orang tua,” ujar Sitti Yara
Selain persoalan pendidikan, warga juga kembali menyoroti masalah banjir rob di wilayah tersebut. Kondisi ini dinilai terus terjadi setiap tahun tanpa solusi permanen. Mereka mendorong pemerintah segera menindaklanjuti penanganan banjir, bukan hanya melalui rencana atau program jangka pendek.
“Banjir ini sudah berlangsung lama. Warga meminta ada penanganan nyata, bukan hanya perencanaan. Seperti pembangunan badan jalan untuk akses warga saat terjadi banjir rob,” ujarnya.
Sitti Yara pun menegaskan pihaknya akan membawa seluruh masukan warga dalam pembahasan resmi bersama Pemerintah Kota Bontang. Termasuk evaluasi skema KBP agar penyalurannya lebih tepat sasaran.
“Aspirasi warga ini akan kami kawal dalam pembahasan anggaran. Semoga pemerintah bisa merespons dan menghadirkan solusi terbaik, baik untuk bantuan pendidikan maupun penanganan banjir,” pungkasnya

