BONTANG — Upaya peningkatan kualitas layanan wisata bahari di Kota Bontang kembali ditegaskan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar). Dalam Rapat Koordinasi Pelaku Usaha Kapal Wisata yang digelar Jumat (5/12/2025), Dispopar menekankan pentingnya penerapan standar spesifikasi dan operasional kapal wisata demi keselamatan serta kenyamanan penumpang.
Kabid Pariwisata Dispopar Bontang, M. Ihsan, menyampaikan bahwa setiap kapal wisata harus memiliki identitas dan kelayakan operasional yang jelas. Mulai dari kelengkapan dokumen, kesehatan mesin, hingga aspek lingkungan yang kerap terabaikan.
“Kapal wisata itu harus berstandar baik, mulai dari identitas, mesin, keselamatan, sampai dampak lingkungannya. Jangan sampai ada kapal yang mencemari laut, misalnya karena mesin bocor,” ujar Ihsan.
Ia menegaskan bahwa standar yang baik akan berbanding lurus dengan kualitas layanan kepada penumpang, baik wisatawan maupun masyarakat yang beraktivitas di pulau-pulau sekitar Bontang.
Ihsan menolak anggapan bahwa keselamatan bergantung pada besar atau kecilnya kapal.
“Besar kecil kapal itu hanya soal ukuran. Yang penting adalah standarnya. Kalau safety-nya bagus dan perawatannya baik, tidak masalah. Mesin sehat dan keselamatan ada—itu yang jadi jaminan bagi wisatawan,” tegasnya.
Lanjutnya “Wisatawan ingin berwisata dengan bahagia, dan pulang dengan selamat. Jangan sampai ada keraguan saat mereka menggunakan kapal.” tambahnya
Ihsan menekankan bahwa pembenahan bisa dimulai dari hal sederhana, seperti memastikan pelampung keselamatan (life jacket) dalam kondisi baik dan tersimpan di tempat yang benar.
“Life jacket itu jangan hanya disimpan di kapal, kena panas dan hujan. Lebih baik disimpan di rumah, lalu dibawa setiap kali ada tamu. Supaya wisatawan merasa aman.” harapnya
Berikut beberapa poin standar yang menjadi rekomendasi Dispopar:
Identitas Kapal :
Memiliki Surat Ukur, SKPK, dan registrasi Syahbandar
Nahkoda & ABK bersertifikat
Kapasitas penumpang sesuai hasil pemeriksaan stabilitas
Keamanan dek terjamin
Pencantuman nama kapal, nomor identitas, dan kapasitas maksimal
Standar Operasional:
Briefing keselamatan sebelum berangkat
Pencatatan penumpang
Pemeriksaan cuaca & izin berlayar
Kecepatan aman tanpa manuver berbahaya
Penumpang wajib memakai life jacket di area tertentu
Mesin & Navigasi:
Mesin laik laut, dilengkapi pengukur suhu, oli, dan tachometer
Wajib memiliki kompas, GPS, lampu navigasi, dan radio VHF
Standar Lingkungan:
Tidak membuang sampah atau limbah ke laut
Mesin bebas bocor
Edukasi wisata ramah lingkungan
Penyimpanan limbah tertutup bagi kapal yang memiliki toilet
Keselamatan:
Life jacket sesuai jumlah penumpang + cadangan
APAR
First aid kit lengkap
Titik kumpul darurat ditandai jelas
Ia menegaskan bahwa seluruh standar tersebut akan diterapkan secara bertahap.
“Pelan-pelan kita lengkapi. Ini demi mendukung transportasi laut Bontang agar semakin aman, nyaman, dan dipercaya wisatawan.” terangnya.
Melalui standar ini, pemerintah berharap kapal-kapal wisata di Bontang tidak hanya aman dan layak, namun juga mampu menciptakan pengalaman wisata bahari yang memuaskan dan ramah lingkungan.

