BONTANG — Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang bersama BPBD, DLH, Dishub, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Polairud, TNI AL, serta Asosiasi Kapal Wisata menyatakan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi dalam pengelolaan objek wisata Pulau Beras Basah dan destinasi maritim lainnya di Kota Bontang.
Kabid Pariwisata Dispopar Bontang, M. Ihsan, menegaskan bahwa langkah ini bertujuan menjamin keselamatan dan kenyamanan wisatawan, sekaligus meningkatkan kualitas pengelolaan wisata bahari yang menjadi ikon Bontang.
“Kami sepakat meningkatkan standar operasional kapal, menjaga kelestarian lingkungan, mendukung penegakan hukum di wilayah perairan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi rutin. Ini penting untuk menciptakan layanan wisata yang aman, tertib, dan berkelanjutan sebagai destinasi unggulan Kota Bontang,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Menurut Ihsan, kolaborasi lintas instansi mutlak diperlukan untuk menjaga keberlanjutan aset wisata yang dimiliki kota.
“Bagaimana kita memperkuat koordinasi? Semua pihak bekerja dan berkomitmen menjaga kelestarian aset wisata yang ada di kota. Jika pengelolaan wisata lebih baik, tentu efeknya juga akan dirasakan masyarakat secara umum,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran pengelola kapal wisata terhadap kebersihan lingkungan. Ihsan berharap seluruh kapal yang mengangkut wisatawan ke Pulau Beras Basah, Pulau Segajah, Tihi-Tihi, Malaing, dan destinasi lain turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan kawasan.
“Kami berharap kapal-kapal wisata dapat memperhatikan kebersihan, termasuk mau mengangkut kembali sampah wisatawan ke darat setelah berkunjung. Ini penting untuk menjaga kualitas destinasi wisata kita,” tegasnya.
Ihsan menambahkan, komitmen bersama ini merupakan gambaran bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan semua pihak. Kolaborasi berkelanjutan diharapkan mampu memperkuat posisi Bontang sebagai salah satu kota tujuan wisata yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

