BONTANG — Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kota Bontang resmi menetapkan struktur kepengurusan baru untuk tiga kecamatan, usai melaksanakan rapat pemilihan pada Jumat malam, 5 Desember 2025, di Aula Dispopar Bontang.
Dalam forum tersebut, tiga ketua PAC terpilih ditetapkan untuk masa bakti 2025–2028. Mereka adalah Saparta Abdullah sebagai Ketua PAC Bontang Selatan menggantikan Sudirman Saddu, Verny Luntungan sebagai Ketua PAC Bontang Utara menggantikan Abdul Ilman Hakim, serta Darius Tuku sebagai Ketua PAC Bontang Barat menggantikan Wahid Usman.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, jajaran Koti Mahatidana MPC PP Bontang, para mantan ketua PAC sebelumnya, serta seluruh perwakilan ranting tingkat kelurahan.
Ketua Panitia, Sudirman Saddu menyebut, pemilihan ini bukan sekadar pergantian kepengurusan, tetapi langkah strategis menyiapkan kader baru yang lebih siap membangun organisasi di tingkat kecamatan.
“Ini merupakan instruksi dari Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Kaltim untuk melaksanakan pemilihan pengurus PAC. Forum ini menjadi momentum lahirnya penerus kader-kader militan Pemuda Pancasila di Kota Bontang,” ujar Sudirman.
Sementara itu Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menegaskan bahwa kepengurusan baru harus segera menyusun struktur organisasi maksimal satu bulan sejak penetapan.
“Melalui forum yang terhormat ini, saya menegaskan bahwa dalam waktu satu bulan seluruh PAC terpilih harus merampungkan kepengurusan,” kata Andi Faiz.
Ia juga menekankan peran Pemuda Pancasila sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, organisasi Pemuda Pancasila harus hadir dengan kontribusi nyata, bukan sekadar atribut atau agenda internal.
“Kami berharap kepengurusan baru ini mampu bekerja sama, membangun komunikasi, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, Andi Faiz menyebut MPC akan menyiapkan seluruh atribut resmi sebagai identitas organisasi.
“Saya hanya meminta kesediaan waktu untuk bersama-sama membesarkan organisasi ini,” tutupnya.

