KOSAKATA.CO—Bendungan Talake sempat masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN), dari pemerintah pusat dan sudah sejak lama direncanakan.
proyek pembangunan bendung gerak Sungai Talake terletak di perbatasan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser.
Namun tiba-tiba proyek itu dihentikan begitu saja. Otomatis, proyek ini menjadi satu-satunya PSN yang belum terealisasikan hingga sekarang.
Padahal pembangunan bendungan ini disinyalir mampu mengairi sawah-sawah petani di dua kabupaten tersebut demi mewujudkan kedaulatan pangan di Kalimantan Timur.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Bagus Susetyo. Bendungan Talake sangat berpengaruh besar dalam meningkatkan hasil panen petani di Paser dan PPU.
“Sebab selama ini pengairan sawah petani di dua daerah tersebut mayoritas menggunakan sistem tadah hujan,” ungkap Bagus. Jumat (24/11/2023)
Lebih lanjut, Bagus meyakini bahwa hadirnya Bendungan Talake nantinya dapat menjadi sumber irigasi bagi sektor pertanian di PPU dan Paser, sehingga meningkatkan produksi pertanian di Benua Etam
“Kalau pemerintah pusat tidak mampu, kita saja yang lanjutkan. Saya yakin kita mampu jika melihat APBD Kaltim saat ini. Kalau dari hitung-hitungannya, kurang lebih perlu anggaran Rp 2 Triliun untuk menyelesaikan proyek Bendungan Talake ini,” ungkap Bagus. ( Advetorial)