BONTANG—-Demonstrasi yang dilakukan oleh BEM Universitas Trunajaya Bontang dinodai oleh aksi kekerasan seorang oknum dosen.
Pada aksi yang digelar di kampus Trunajaya pada pukul 10.00 wita Selasa (28/9), terlihat oknum dosen menghalangi mahasiswa menggunakan tongkat sapu.
Bahkan, dosen tersebut melontarkan kali kata-kata kasar dan memukul beberapa mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi tersebut.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unijaya Yusril Ihza Mahendra mengatakan tindakan oknum dosen tersebut ditengarai karena kekesalannya terhadap tuntutan para mahasiswa.Yakni, memberikan Kartu Hasil Studi (KHS), Almamater, Kartu perpustakaan serta melengkapi fasilitas kuliah daring maupun tatap muka.
Aksi demonstrasi itu pun awalnya berjalan lancar, namun tiba-tiba oknum dosen tersebut melakukan tindakan kekerasan kepada mahasiswa.
“Oknum dosen itu tidak terima kami demo di kampus. Padahal kami niatnya aksi damai, tapi dia tiba-tiba mengeluarkan kata-kata kasar dan memukul beberapa mahasiswa ,”ujar Yusril, Selasa (28/9) sore.
Atas tindakan oknum yang diketahui menjabat Dekan fakultas ekonomi itu, Yusril beserta pengurus BEM Universitas Trunajaya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bontang atas dugaan penganiayaan.
Pihaknya pun kini tengah menunggu hasil visum dari RSUD Taman Husada Bontang sebagai bukti pendukung tindakan oknum dosen tersebut.
“Tentu kami laporkan, tindakan dosen ini tidak benar dan sudah mencederai civitas akademika kampus” pungkasnya
Sementara itu, saat media ini mencoba mengklarifikasi kejadian tersebut ke pihak kampus, Rektor Unijaya Bilher Hutahaean belum memberikan tanggapan. Lantaran, HP yang bersangkutan ditinggal di rumah dan hanya direspon oleh istrinya.
“Suami saya keluar, HPnya ditinggal. Nanti kalau sudah datang saya konfirmasi ke dia,” ucap istri Rektor Universitas Trunajaya
Penulis : Redaksi