Kosakata.co—-Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang mengusulkan agar Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang dapat melakukan pendekatan yang lebih humanis dalam melakukan penataan dan pendataan ulang pasar.
Dikatakan Bakhtiar Wakkang, dalam program kerja itu, Diskop-UKMP Bontang dapat melakukan sosialisasi terkait teknologi guna mendorong persaingan pedagang.
“Dalam bentuk sosialisasi,” kata Bakhtiar saat ditemui usai kegiatan, Selasa (2/11/2021).
Program ini bisa berlaku untuk semua pedagang di tiga pasar resmi di Bontang, seperti Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Pasar Citra Mas Lok Tuan, dan pasar Telihan.
BW menerangkan bahwa verifikasi data harus dilakukan ketika proses pendataan telah rampung.
Pendataan para pedagang itu bisa berdampak positif, seperti kemudahan ketika melakukan pinjaman dan kredit kepada bank.
“Ketika pendataan sudah rampung, lakukan verifikasi tentang kebenaran data tersebut, setelah itu lakukan evaluasi,” ucapnya.
Diketahui saran tersebut ditujukan langsung oleh BW kepada Kepala Diskop-UKMP, Kamilan, yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu.
Lebih jauh, dikatakan BW Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat dimanfaatkan untuk bantuan modal usaha para pedagang.
“Dengan mengadakan pertemuan diskusi bersama asosiasi pedagang dan perwakilan bank dan PKBL di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bisa dimanfaatkan,” terangnya.
Menyikapi hal itu, Kamilan menuturkan akan segera melakukan tinjauan lapangan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.
Data yang dihimpun nantinya akan menjadi rancangan program Diskop-UKMP Bontang biar tepat sasaran.
“Kami pastikan akan memberikan permasalahan tersebut menjadi solusi. Saya pikir bank dan Perusahaan yang berdiri di Bontang juga mempunyai program pinjaman untuk para pedagang,” tegasnya.